THE KONTOL BAPAK KAU ANJING DIARIES

The kontol bapak kau anjing Diaries

The kontol bapak kau anjing Diaries

Blog Article

Cerita Dewasa Mertua Ngentot Ugh nikmatnya, punya mertua rakus haus intercourse. Penisnya menekan nekan dan digesek gesekin di pahaku sedangkan mulutnya sibuk jilati kedua payudaraku dan jilati ketiakku. Terus terang aku suka diperlakukan seperti ini. Terdengar suara pintu klek,,, kami sudahi permainan ini dan bergegas rapikan pakaian ambil sikap santai seperti tak terjadi apa2.

Mas Hasan sekarang menghadap ke arahku. Peluh mengalir dari dahinya dan menetes ke bawah. Mengalir ke dadanya yang montok ke perutnya yang kotak kotak. Kulitnya mengkilap, begitupun kulitku.

Aku condongkan tubuhku ke depan dan mulai memagut bibirnya,membungkam mulutnya agar tidak lagi mendesah. Tangan mas Hasan langsung dirangkulkan ke leherku, menariknya mendekat, memperdalam cumbuan bibir kami.

Sambil mendengarkan Lik Uung bercerita tak henti-hentinya aku memandangi kontolnya yang tepat di depanku.

Sedangkan Bapak Urip berusia kurang lebih 52 tahun, memiliki seorang istri dengan perawakan hitam, sedikit gendut dan buncit dengan kepala botak nya serta kumis serta jenggot berwarna putih.

Aku remas dada Mas Hasan gemas, memelintir putingnya yang sudah tegang sedari tadi, sama dengan kontolnya yang mengangguk angguk dengan precum yang sudah menetes, mengikuti dorongan dan tarikan kontolku di tubuhnya.

Ia mendesah dengan bersuara kencang. menyuruhku agar bertahan sebentar lagi. bahwa sebentar lagi dia akan Croot katanya.

Teriknya matahari dan angin sepoi sepoi panas menambah peluh yang mengalir di tubuhku. Dan tubuh mas Hasan.

Your browser isn’t supported any more. Update it to find the finest YouTube working experience and our latest features. Find out more

Cerita Dewasa Mertua Ngentot Bapak takut jika ada yg tau kita seperti ini, reputasi dan harga diri bapak sebagai penceramah bisa hancur dik.

Akupun sempat kaget dan tak percaya. apa yang baru saja dibisikan oleh ayah tiriku. Membuatku semakin takut terhadapnya. Dan aku tak berani menceritakan kepada orang lain tentang kelakuan bejat ayah tiriku terhadapku.

Ia crott menyemburkan Sperma peju yang sangat banyak kedalam mulutku, begitu amiss bau dari lendir spermanya itu. jatuh masuk kedalam mulutku. Dan Setelah ingin kumuntahkan spermanya kebawah lantai. ayah tiriku pun melarangnya dan membentak keras terhadapku.

You are able to electronic mail the positioning operator to let them know you were blocked. You should consist of Anything you had been accomplishing when this website page arrived up as well more info as the Cloudflare Ray ID found at the bottom of the web page.

Pak Marno : Ehhhhhhh ada dek Dina… Kapan pulang (Sapa Pak Marno kepada ku) Dina : Sudah 2 hari yang lalu pak sampai.. (Balas ku sambil menebar senyum ramah kepada ketiga bapak – bapak tersebut). Pak Kasman : Ohh… dek Dina gak tinggal di Kota ?… Mana suaminya, kok gak keliatan ….. (sambung Pak Kasman kepada ku) Dina : Masih kok pak Kasman, Dina Cuma pulang beberapa hari aja kok… jenguk orang tua.. semenjak menikah belum ada jenguk orang tua… Kalau suami gak ikut pulang Pak, karena ada kerjaan.. mungkin nanti datang menjemput hari minggu.. Dengan kehadiran pak Marno, pak Kasman dan Pak Urip sebenarnya tidak membuat ku risik, karena dikampung suasana bermasyarakatnya cukup kuat jadi bertemu dan berbincang sudah jadi hal biasa tentunya. Hingga tidak terasa sudah hampir 30 menitan kami mengobrol, sembari ketiga Bapak ini menumpang beristirahat dari pekerjaan, sementara aku masih sibuk dengan cucianku yang masih cukup banyak. Tak terasa hari semakin siang dan suasana semakin panas serta obrolan juga semakin kemana – mana, aku hanya menimpali obrolan obrolan nakal dari bapak – bapak ini kepada ku.. Pak Marno : Dek Dina semenjak menikah, kalau bapak perhatikan semakin berisi sekarang ya bapak – bapak heheheheheh (lontaran kata dari pak Marno) Dina : Masak iyaa pak,, perasaan dari dulu Dina kayak ini aja kok pak… (Sambil menebar senyum) Pak Marno : Bener kok dek Dina, apa karena bapak udah lama gak liat dek Dina yaa…. Tapi keknya ada yang berubah kan bapak – bapak…. Hehehhehe (sambil cengengesan) Pak Kasman : iyaa bener tu pak, keliatan ada yang makin gembung nihh hehehhehehhe (aku melihat tatapan dari Pak Kasman ke arah payudara ku karena terjiplak akibat tangtop yang aku kenakan basah sehingga membentuk bulatan payudara ku yang berukuran 34B dengan putingnya yang menonjol) Pak Urip : Iya ni Pak, keknya dek Dina semakin kesini semakin berubah yaaa…. Makin montok ajaa,, hehehhe… Pak Marno : Hahahhahhaha iyaaa kan,,,, keknya saya gak salah liat. Dina : Masa iyaa pak,, hihihihihi Namanya juga sudah menikah Pak,, perubahan kan pasti ada….

"Makasih ya den, ayo masuk ke mobil, bapak tahu tempat yang sepi di sini jadi kita bisa ngelanjutin yang barusan."

Report this page